LOGO DAN DESAIN REBRANDING PADA E-COMMERCE SALE STOCK MENJADI SORABEL
Abstrak. Sebuah logo dan branding visual yang baik akan sangat berpengaruh terhadap suatu brand, instalasi, atau perusahaan. Branding dengan unsur visual yang simpel dan memorable secara tidak langsung dapat membuat orang tertarik secara cepat. Bila melihat saat ini persaingan e-commerce sangat ketat dan serba cepat, keputusan salah satu e-commerce star-up Sale Stock melakukan rebranding terhadap tokonya menjadi Sorabel sangatlah tepat, dengan pembaharuan desain logo yang lebih menarik, dan terdapat visi misi kuat, kini Sorabel mampu bersaing setara dengan e-commerce terkenal. salah satu faktor utamanya yaitu dari , mulai dari logo, warna, tipografi dan unsur visual lainnya.
Penelitian ini mengidentifikasi Visual branding pada desain logo Sale Stock dan Sorabel yang meliputi unsur desain (garis, bentuk, warna), prinsip desain, tipografi, dan Analisis kekurangan logo lama (Sale Stock), dengan konsep logo baru (Sorabel). logo sorabel tersebut telah terdapat elemen dan prinsip dari cara mendesain yang baik. logo tersebut dapat mempresentasikan nilai dan visi dari perusahaan dengan apik sehingga bisa dapat perhatian lebih dan kepercayaan dari konsumen.
Kata Kunci: rebranding, Sorabel, Logo, desain, e-comerce, visual brandin
LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman yang semakin modern, semakin berkembangnya kemajuan teknologi, yang membuat hampir semua aspek kehidupan manusia dan berkembangnya manusia dipengaruhi oleh teknologi. Mulai dari teknologi pembangunan, teknologi di bidang kesehatan, dan yang sedang berkembang pesat saat ini adalah teknologi internet, bahkan hingga terciptanya sebuah media elektronik atau yang biasa kita kenal sebagai dunia maya yang hampir semua manusia modern pernah mengakses atau menggunakan teknologi ini karena terdapat banyak hal yang bisa ditemukan di dalam dunia maya dan didukung oleh mudahnya mengakses media tersebut. Pesatnya teknologi internet membawa pengaruh besar terhadap perkembangan bidang lain seperti bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam bidang ekonomi, kemajuan ini ditandai dengan semakin maraknya bisnis dan transaksi yang berbasis internet (e-commerce / electronic commerce), didukung oleh keunggulan-keunggulan yang ditawarkan oleh bisnis via online tersebut antara lain mudahnya proses transaksi, waktu yang dapat dipersingkat melalui adanya internet dan tidak perlu repot mendatangi toko.
Para pelaku bisnis online atau e-commerce kini sangat diuntungkan ditambah maraknya pandemi Covid-19 membuat masyarakat lebih memilih untuk berbelanja online demi menghindari paparan virus yang berbahaya, dan larangan pemerintah jangan keluar rumah dan menjauhi kerumunan. dampaknya membuat menjamurnya e-commerce — e-commerce baru di internet dan menjadikan ketatnya persaingan bisnis online. Salah satu upaya yang dilakukan oleh e-commerce untuk bisa bersaing dan menjadi e-commerce yang dikenal masyarakat salah satunya yaitu memaksimalkan branding yang baik terhadap e-commerce atau bisnis apapun. Unsur yang termasuk dalam branding bisnis yang terpenting yaitu merek atau logo dan visualisasi yang nantinya akan menjadi wajah, karakter dan simbol yang membedakannya dari yang lain. Dilengkapi dengan visi misi, desain situs web, media sosial, dan jargon atau tagline, dengan demikian e-commerce dapat mengundang perhatian masyarakat, dapat kepercayaan dari konsumen, dan memberikan e-commerce posisi yang kuat dalam industri.
Salah satu e-commerce yaitu Sale Stock sukses melakukan rebranding terhadap tokonya menjadi Sorabel. Mengubah tampilan logo yang mulanya Sale Stock yang kaku menjadi Sorabel yang fleksibel, simple dan menarik perhatian, mereka merubah desain situs, media sosial, dan aplikasinya. Dikutip dari halaman katadata.co.id (Desy Setyowati 2019), Rebranding ini dilakukan dengan kampanye Be Fashionable Forever, Sorabel berharap bisa menginspirasi dan meng-empower customer untuk selalu bahagia. Dari pernyataan Co-founder Sorabel lebih mengklasifikasikan target pasarnya yaitu untuk wanita remaja hingga dewasa dan Sorabel memiliki visi misi yang kuat dan bermakna tinggi.
“Harapannya dengan rebranding ini tidak hanya nilai fungsi yang bisa kita penuhi tetapi juga nilai emosi, empower is fire, make it happy, Sorabel diambil dari nilai- nilai persahabatan di mana Sorabel ingin menjadi your bestfriend fashion, kita ingin membawa senyuman ke puluhan juta sista (panggilan pengguna Sorabel) di seluruh Indonesia. Kata Lingga Co-founder Sorabel.
Menurut Co-founder Sorabel yang lain, Jeffrey Yuwono, “Sorabel diambil dari kata Soraya dan Belle. Soraya adalah maskot dari customer service Sale Stock, sedangkan Belle diartikan sebagai wanita yang populer dan atraktif. Sorabel is confident, approachable, and fun. Sorabel makes you feel confident, welcome, and happy,” Tambahnya.
Semenjak rebranding Sale Stock menjadi Sorabel di Kampanyekan, dalam waktu beberapa bulan terlihat perubahan positif yang dirasakan oleh e-comerce satu ini, terbukti dari survei iPrice pada Januari 2019, Sorabel ada di peringkat ke-7 e-commerce Indonesia dengan rata-rata pengunjung situs sebanyak 4,33 juta per bulan pada Kuartal III-2018. Jumlah kunjungan itu meningkat dibanding Kuartal II-2018 yang sebanyak 4,24 juta per bulan. Tahun 2018, Sorabel mencatatkan pertumbuhan 13 kali lipat dengan pertumbuhan pengguna meningkat 60% dari tahun 2017. Kemudian, spend per customer pun meningkat 30%. Dalam satu bulan, Sorabel menjual 10.000 desain dan 70–80% sepenuhnya terjual habis hanya setelah 30 hari.
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Tinjauan dan jenis data pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata — kata dan bahasa.
B. Teknik pengumpulan Data
1. Observasi
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data — data yang akan dijadikan bahan dasar dalam perancangan makalah mengenai logo rebranding pada Sale Stock menjadi Sorbel.
2. Identifikasi
Penelitian ini mengidentifikasi dan meninjau logo yang menjadi salah satu faktor keberhasilan rebranding Sale Stock menjadi Sorabel mulai dari tipografi, unsur desain, prinsip desain, dan warna.
DISKUSI & PEMBAHASAN
A. Landasan teori
Brand dan Branding
Brand menurut Kotler (2002:63) adalah simbol, tanda, nama, istilah, rancangan, dan branding adalah kombinasi dari hal-hal tersebut yang berpadu menjadi satu kesatuan yang utuh, branding ini bermaksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual untuk membedakan dari produk lain. Brand bisa juga suatu tanda yang dijadikan pengenal suatu barang. Dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk individual, Pemberian brand merupakan masalah utama dalam strategi dalam menjual produk.
Rebranding
Rebranding kata berasal dari kata re yang artinya “kembali” dan branding yang artinya menciptakan merek artinya rebranding membuat branding ulang atau memperbarui dan meningkatkan brandnya. Menciptakan image baru yang tentunya bertujuan untuk brand yang lebih baik atau ada peningkatan baik dari sistem sampai desain visualisasi. Jadi rebranding yaitu suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga untuk merubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik.
Logo
Logo berasal dari bahasa Yunani yaitu Logos yang memiliki arti pikiran atau penyajian, tampilan nama, tulisan, bentuk gabar, atau ciri khas perusahaan secara visual (Anggoro, 2001). Menurut Kusrianto (2009: 232) bahwa logo atau tanda gambar picture mark yang memiliki makna dan merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Logo adalah tanda visual yang berbicara kepada konsumen melalui gambar tersebut untuk mengimpresikan nilai, dan fungsi perusahaan kepada masyarakat.
Desain
Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi melalui visual dan desain untuk komunikasi.
Desainer grafis membuat dan mengkombinasikan gambar, simbol, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak untuk membuat komposisi visual. Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain perusahaan (logo dan merek), desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain lingkungan, periklanan, desain web, desain komunikasi, dan kemasan produk.
Sale Stock menjadi Sorabele
Pada Desember 2014 Sale Stock didirikan oleh pasangan suami istri bernama Lingga Madu dan Ariza Novianti. Awal mula karena pasangan ini sering menjual barang bekas yang pernah dimiliki, akhirnya mereka memutuskan untuk membuat sebuah e-commerce yang diberi nama Sale Stock, nama ini dipilih karena barang yang dijual dengan harga ”Sale” yang berarti terjangkau dengan “Stock” yang berarti barang selalu tersedia (on-stock).
Yang menarik dalam perjalanannya Sale Stock adalah selalu memperkenalkan terobosan baru yang diakui berhasil sampai dan diterima oleh masyarakat, Sale Stock selalu membuat terobosan yang diikuti oleh pelaku usaha yang lainnya seperti contohnya Sale Stock yang pertama kali menyebut konsumen mereka dengan panggilan “Sista” yang kini hampir dari semua penjual memanggil konsumen wanita dengan panggilan tersebut atau dipersingkat dengan kata “sis”. dan contoh lainnya seperti fitur “Coba Dulu Baru Bayar” (CDBB). Tidak hanya penambahan fitur, Sale Stock melakukan terobosan baru terhadap Brand Image mereka pada Januari 2019 Sale Stock melakukan rebranding dengan mengubah nama menjadi Sorabel, mereka mengubah pula logo, warna, dan gaya desain yang berperan sebagai wajah dari brand satu ini, dan dengan harapan mengubah brand image yang awalnya mengusung produk murah, menjadi brand yang lebih menarik perhatian, ekskusif, dan dapat dinikmati dengan baik oleh semua orang Indonesia. Sorabel diambil dari kata Soraya dan Belle, Soraya adalah maskot sekaligus customer service dari Sale Stock yang diambil dari nama anak perempuan dari pasangan Lingga dan Ariza, sedangkan Belle diartikan sebagai wanita yang populer dan atraktif.
Desain Logo Sale Stock
Gambar 1:
Logo e-commerce Sale Stock
Sumber : phinemo.com
Jenis Logo yang digunakan adalah jenis logotype karena hanya menggunakan tulisan, tetapi seperti yang terlihat Sale Stock menambah sedikit element pada tulisan sale agar lebih ada pembeda. Bentuk yang terdapat pada tulisan sale menyerupai bentuk panah arah tetapi ketika digabungkan dengan tulisan sale terkesan seperti tag pada brand atau baju dan bisa saja berbentuk seperti ikon diskon, karena Sale Stock memiliki kelebihan yaitu produknya yang murah seperti harga diskon.
Tidak begitu nampak pengaplikasian prinsip desain dalam logo Sale Stock, logo ini terkesan terlalu biasa dan kaku.
Tipografi logo menggunakan sans serif dirasa cocok untuk logo tersebut tetapi tidak terlihat kokoh.
Warna pada logo hanya terdapat satu warna yaitu merah yang melambangkan keberanian, cinta, dan sikap optimis tentu menjabarkan dari visi misi perusahaan.
Desain Logo Sorabel
Gambar 2:
Logo e-commerce Sorabel
Sumber: cargocollective.com
Jenis Logo yang digunakan Sorabel adalah gabungan dari logogram dan logotype. Namun secara khusus jenis logo ini bisa masuk dalam kategori Alphabet Logo atau logo inisial karena pada logogram secara general merupakan logo yang menyerupai huruf “S” dan “b” yang sekaligus membentuk hati yang memberi kesan feminim dan sejalan dengan kampanye yang di usungkan oleh Sorabel “Be Fashionable Forever” dengan visi mengajak konsumen agar tampil fresh, percaya diri, dan fun.
Dalam logo Sorabel hanya memanfaatkan keseimbangan (balance) pada prinsip desain terlihat dari sisi kiri “S” dan sisi kanan “b” dibuat seimbang sehingga dapat menghasilkan sebuah bentuk baru yaitu bentuk stilasi dari hati Love.
Visual Element atau unsur desain dalam logo Sorabel hanya mengandalkan satu garis sambung yang menyerupai hand writing memberi kesan logo yang casual, fun, dan tidak kaku.
Tipografi yang digunakan dalam logotype Sorabel menggunakan jenis huruf sans serif kesan yang ditimbulkan adalah modern, anggun, lemah gemulai dan feminine.
Perpaduan warna pada warna logogram dan logotype Sorabele yang menjadi daya tarik, dengan warna yang bertolak belakang, tetapi bisa tetap cocok untuk dipadu padankan.
Dalam logogram Sorabel menggunakan warna Tosca diartikan sebagai ketenangan dan kesabaran dalam mengelola perusahaan dan menghadapi berbagai masalah internal maupun eksternal. Pada logotype Sorabel menggunakan warna merah muda memaknai sifat kewanitaan dan sebuah kasih sayang yang mengharapkan brand ini banyak disukai dan dicintai banyak wanita.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari analisis logo desain rebranding dari e-commerce sale stok menjadi sorabel ini pada keseluruhan adalah salah satu contoh rebranding brand yang berhasil. Bisa dilihat dari peningkatan user dari laman toko sorabel ini yang jauh lebih banyak dari sebelumnya. Faktor penting yang mempengaruhi proses rebranding ini tentu perancangan ulang logo, warna dan element visual lainnya dengan visi misi yang baru dan lebih spesifik menargetkan target pasar. Bila dibandingkan logo sale stock memiliki tampilan yang terlalu biasa, terkesan kaku, dan tidak begitu nampak pengaplikasian prinsip desain dalam logo ini. Berbeda dengan setelah rebranding Sale Stock merubah pula nama brandnya menjadi sorabel yang memiliki logo yang memperhitungkan prinsip design, unsur desain, tipografi yang cocok, dan warna yang kekinian sesuai dengan target pasar yaitu kaum wanita dan logo tersebut dapat mempresentasikan nilai dan visi dari perusahaan dengan apik. Logo pun terkesan sangat fresh dan fun membuat konsumen lebih tertarik untuk mencari tahu dan menggunakan jasa dari brand ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu N. (2019). E-Commerce Tumbuh Pesat di Indonesia, Ini Faktornya Tersedia di : https://www.wartaekonomi.co.id/read215780/e-commerce-tumbuh-pesat-di-indonesia-ini-faktornya. (15 Februari 2019)
Aldwin, N. (2019). Apa Itu Branding? Apa Pentingnya bagi Bisnis Anda?. Tersedia di : https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-branding-dan-strategi-branding/. (31 Oktober 2019)
Setyowati, D. (2019). E-Commerce Fesyen Sale Stock Ganti Nama Jadi Sorabel. Tersedia di : https://katadata.co.id/pingitaria/digital/5e9a55762711a/e-commerce-fesyen-sale-stock-ganti-nama-jadi sorabel#:~:text=Mengawali%202019%2C%20e%2Dcommerce%20spesialis,kata
%20yakni%20Soraya%20dan%20Bell. (15 Januari 2019)
Iprice. (2019). Peta E-Commerce Indonesia Tersedia di : https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/. (Juli 2020)
Minny. (2009). CORPORATE IDENTITY ( IDENTITAS KORPORAT) tersedia di : https://minnyminds.wordpress.com/2009/02/06/corporate-identity-identitas-korporat/. (6 Februari 2009)
Utami, N. W. (2020). Semua Tentang Branding yang Harus Anda Tahu Tersedia di : https://www.jurnal.id/id/blog/semua-tentang-branding-yang-harus-anda-tahu/#:~:text=Menurut%20Para%20Ahli ,Kotler%20(2009),dari%20barang%20atau%20j sa%20pesaing. (4 Januari 2020)
Sangdesstock, (2015). Pengertian Logo menurut Para Ahli. Tersedia di: https://www.sangdes.com/2015/02/tinjauan-umum-tentang-logo.html (2 Agustus 2015)
Januariyansyah, S. (2017). ANALISIS DESAIN LOGO BERDASARKAN TEORI: EFEKTIF DAN EFISIEN. Tersedia di : https://www.researchgate.net/publication/328662854_ANALISIS_DESAIN_LOGO_BERDASARKAN_TEORI_EFEKTIF_DAN_EFISIEN. (Februari 2017)